Mengenali Mitos Hoki dlm Kehidupan Bisnis Anda, part 4

Mitos Hoki
Artikel lanjutan dari -  Apa Arti & Pengertian dari Hoki Usaha Dagang, part 3.  
Mitos Tentang Hoki
Hoki dianggap faktor X, dan faktor X adalah unsur-unsur yang tidak dikenal. Sekalipun tidak dikenal, bukanlah berarti bahwa Anda tidak bisa berhubungan dengan hoki. Orang yang tidak mengenal Tuhan pun bisa berhubungan dengan Tuhan pada saat dan situasi tertentu. Inilah alasan kita sebagai pengusaha untuk mengkaji bagaimana supaya bisa sedikit mengenal dan mengakrabkan diri dengan Hoki.
Ada 3 mitos tentang hoki yang akan di bahas kali ini.

1. Mitos Pertama : Hoki bisa di bilang hoki jika ia datang sendiri tanpa dicari.
Jika Anda bermitos begitu, Anda lalu akan iseng menunggu kapan datangnya hoki yang baik untuk bisnis Anda. Tapi menunggu hoki ini sebenarnya adalah counter-hoki. Hoki seperti halnya dengan jodoh, justru tidak datang jika Anda hanya bermalas-malasan.



Ada cerita dari rakyat Mongolia tentang hoki, hoki digambarkan sebagai seorang utusan dewa berkepala Botak, seluruh badan dan kepalanya mengkilat dan licin. Hanya di depan keningnya ada sejumput rambut hoki yang terikat pendek ke depan, utusan ini terbang ke segala penjuru, singgah di rumah-rumah, ke tempat-tempat pribadi atau di kerumunan orang ramai. Tapi hanya orang-orang yang berhasil mengenalnya dan yang tepat waktunya(timing) untuk dapat menangkap jambul tersebut yang akan mendapatkan hoki. Begitu lewat si utusan tersebut, ketika itulah orang baru sadar bahwa itu adalah hoki, dan buru-buru orang mencoba untuk menangkapnya. Tapi mereka hanya berhasil menangkap kepala dan badannya yang sangat licin, lalu terlepaslah peluang hoki itu karena kelicinannya.

Cerita rakyat ini memberikan gambaran bahwa satu hal yang cocok di ketengahkan adalah jangan lengah sampai "timing" yang terlambat untuk suatu hoki. Sekalipun hoki itu sering dianggap sebuah kejutan, tetapi timing hoki harus diantisipasi dengan kesiagaan, serta dipupuk kultur kebiasaan hokinya. Ibarat orang beragama "bersiaga" terhadap hari kiamat yang memang akan terjadi secara mengejutkan dan di luar kontrol mereka, tetapi mereka toh sudah siaga hidup dalam "kultur-keselamatan" selama ini.

2. Mitos Kedua : Hoki itu Kejutan
Sekalipun mendapat hoki memang mendapat keberuntungan tanpa berlandaskan alasan yang logis, namun ini tidak berarti bahwa hoki harus selalu hadir dengan cara "mengejutkan" yang tidak logis. Jika seharian ini Anda selamat, sehat dan bugar serta bahagia, apakah itu bukan suatu hoki tersendiri, sekalipun ia tidak mengejutkan? Di sinilah orang sering terjebak untuk mencari "hoki yang mengejutkan", tetapi melupakan "hoki-damai" yang sedang di rasakan dan ada di tangan.
Di bandingkan dengan orang-orang yang terlahir di jaman perang, atau menjadi putra bangsa yang sedang dilanda kelaparan, apakah Anda yang hidup bebas sehari-hari dan berkecukupan ini bukan suatu hoki tersendiri? sebaliknya apakah Anda akan merasa mendapat hoki jika tiba-tiba Anda menemukan uang Rp. 10.000,- di tengah jalan? Ataukah harus menunggu hingga menemukan uang Rp. 1.000.000,- baru disebut hoki (karena unsur mengejutkannya)?. Rejeki adalah rejeki, ia sendiri tidak membedakan rejeki-kecil atau rejeki-nomplok, yang membedakan hanyalah kita-kita juga.

Bersambung ke: - Mitos Hoki (Lucky) Usaha Dagang Anda, part 5

Kumpulan Artikel Tips Bisnis | Trik Sukses Usaha | Download PDF E-Book Gratis Tips Bisnis | Management Keuangan | Cara Cepat Sukses Dagang | Bisnis Konvensional | Bisnis Terbaik 2021 | Entrepreneur | Modal Usaha | Kesempatan Usaha | Peluang Bisnis | Bagaimana Cara Membangun Perusahaan | Kredit Bank | Keuangan | Tabungan Masa Depan | Efisiensi Karyawan | Pimpinan Pegawai | Kaum Pedagang | Upah Kerja | Gaji Besar | Tunjangan Hari Tua | Pensiun Muda | Wirausaha | Wiraswasta | Persaingan Bisnis | Perdagangan Global | Exsport Import | Periklanan | AdWords | Google Ads | Crypto | Bitcoin BTC | Franchise | Manager | Pelanggan | Keuntungan | Kerugian | Untung Rugi Laba | Bangkrut | Waralaba | Spekulasi Saham Trading Forex | Kiat Bisnis