3. Mitos Ketiga : Hoki bisa di Copy.
Menduplikasi dan mengcopy adalah salah satu metode belajar dalam bisnis. Malahan merupakan metode yang sangat kuat sekali, mengcopy bisa efektif. Fasilitas untuk nyontek atau menjiplak banyak tersedia saat ini, karena barang dan sistem contekan sering kita jumpai sehari-hari. Ketika kita masih muda, kita cenderung lebih banyak menyontek. Tatkala kita makin mulai berumur, kita makin menggantikan contekan dengan analisa. Memang kita bisa belajar dari orang lain, tetapi "belajar dari orang lain" bukan berarti "mengcopy orang lain".
Hoki dagang adalah sesuatu yang unik, satu-satunya bentuk keberuntungan tertentu untuk orang tertentu dalam ruang dan waktu tertentu. Jika di definisikan, berlainan dengan kiat bisnis, hoki dagang tidak bisa ditiru atau dicopy. Celakanya banyak orang mencoba mencari tau sukses seseorang dari segi hokinya, mereka ingin mencontek hokinya sama persis. Tetapi ketika semua informasi ini terkumpul, Anda jangan kaget bahwa ternyata Anda tidak tahu harus berbuat apa.
Jika Anda menganalisa seseorang yang sukses berdasarkan matrix dari hokinya, maka Anda hanya akan sampai pada jawaban: "O, ya mereka betul hoki karena ke gunung Kawi". Atau "Ah, tidak, mereka tidak hoki, karena tidak mengganti nama sialnya". Apakah Anda akan hoki menyontek hoki ini?.
Jika Anda mencoba mencari jawabannya, maka jawaban ini adalah omong kosong, karena pertanyaannya sendiri adalah omong kosong. Tetapi jika Anda bertanya, "bagaimana agar saya bisa ikut kecipratan hoki?" maka pertanyaan ini bukanlah sesuatu yang omong kosong. Anda bukan mencopy, melainkan belajar. Istilah "kecipratan" sendiri pada hakekatnya mengandung unsur tak terduga dan tidak bisa diduplikasi. Hoki tidak pernah sama dan tidak pernah bisa diulang. Ibarat Anda mambuka satu toko, Anda tidak akan pernah sama peruntungannya jika Anda membuka toko tersebut di tempat lain di manapun. Hoki Anda untuk toko itu adalah satu-satunya, karena tempat tersebut adalah satu-satunya. Jikalau ada hoki yang tampaknya "berulang" "persis", maka sesungguhnya itu adalah satu hoki-rangkaian, bukan hoki yang berdiri sendiri.
.:Selesai:.
 dlm Usaha Dagang Anda, part 5){kind=link}