Beberapa waktu yang lalu seperti kita ketahui di media pemberitaan, telah terjadi banyak kasus di beberapa perusahaan di tanah air dan di luar negri, seperti isu: makanan terkontaminasi zat beracun, diduga mengandung lemak babi, ...dsb. Pada saat itu perusahaan pabrik susu terkenal tiba-tiba di hantam krisis yang tak terkendali, contohnya. Akibat dari berita itu akan berdampak pada perusahaan akan menghadapi kebangkrutan jika tidak segera mengantisipasinya secara bijaksana.
Krisis memang sangat jahat! Maka bagaimanapun suksesnya perusahaan Anda, Anda tidak boleh lengah atau mengabaikan bagaimana cara mengatasi sebuah krisis. Anda harus selalu memperhitungkan segala kemungkinan yang akan terjadi pada suatu saat dalam perusahaan. Jika Anda tidak melakukannya, maka krisis tak terduga seperti misalnya menurunnya omzet penjualan secara tiba-tiba, kehilangan data arsip penting atau rahasia perusahaan, terjadi bencana kebakaran atau hal-hal tak terduga yang dapat menghilangkan semua data penting dan bisa jadi akan menyebabkan bangkrutnya perusahaan Anda.
Berikut ini tips bagaimana rencana Anda dalam menanggulangi dan menghadapi krisis:
A. Membuat rencana untuk menghadapi kejadian yang terburuk.
Pastinya Anda sangat menyadari bahwa suatu saat krisis bisa menimpa perusahaan Anda, karena krisis tidak mengenal "siapa pun, di mana pun dan kapan pun".
Jika Anda telah menyadari bahwa perusahaan Anda pun sangat rawan dengan krisis, adalah sangat penting untuk membentuk sebuah tim khusus (penanggulangan) Krisis yang beranggotakan orang-orang dari bagian penting perusahaan Anda.
Tugas pertama dari tim adalah melakukan "crisis auditing" dengan menjawab pertanyaan "Kejadian terburuk apa yang bisa terjadi dan langkah-langkah apa yang harus Anda lakukan jika krisis itu benar-benar terjadi". Buatlah daftar jawaban yang mendetil. Tergantung dari Anda apakah "crisis audit" ini akan dilakukan terperinci atau hanya secara garis besar saja.
Sebuah krisis biasanya akan menarik perhatian para wartawan atau jurnalis, sehingga dalam sekejap krisis itu akan menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru bahkan ke luar negri. Tidak jarang, justru ulah para wartawan inilah yang akan benar-benar menghabisi perusahaan Anda. Biasanya Anda tidak punya waktu untuk berpikir apa yang sebaiknya di katakan kepada mereka atas terjadinya sebuah krisis, dan jika itu terjadi, maka seringkali ketika Anda di cecar dengan banyaknya pertanyaan dari para wartawan, Anda melakukan kesalahan ucapan yang akan berakibat fatal. Maklum, tidak semua orang ahli dalam menjawab pertanyaan secara spontan.
Jalan keluarnya adalah dengan merencanakan suatu konferensi pers. Maka dengan begitu Anda sesungguhnya telah melakukan langkah pertama yang sangat penting untuk meredam sebuah krisis sebelum benar-benar terjadi.
Bersambung ke - Meredam isu Krisis Perusahaan dgn Menghadapai Media Massa, part 2
