Kesalahan dlm Spekulasi Bisnis Jual Beli Saham, part 3
- KESALAHAN KEEMPAT:
Jadi di sini tidak dipersoalkan berapa harga saham atau harga saham itu sudah mencapai tingkat yang tidak masuk akal dengan ukuran standar manapun.
Penganut Teori ini hanya berpatokan bahwa berapapun harga pasar yang di tawarkan pada sang pembeli "Bodoh", pasti selalu ada orang lain yang lebih "Bodoh" untuk membelinya dengan harga yang lebih tinggi lagi.
Mereka tidak pernah berpikir dan memperhitungkan bahwa ketersediaan orang "Bodoh" pada akhirnya akan berujung pada kejenuhan yang akan mengakibatkan hancurnya harga saham. Banyak di antara mereka yang menjadi kaya karena menemukan si Tolol yang paling Bodoh ketika secara mendadak tidak ada orang lain lagi yang bersedia membeli saham dengan harga yang sangat tinggi.
- KESALAHAN KELIMA:
Ujungnya, statistik jugalah yang berbicara.
Penting Anda ketahui, hanya 1 dari 25 khabar angin yang berkembang yang bisa dianggap bernilai komersial secara pantas. Oleh karena itu, jika Anda akan membeli atau menjual saham / open trade, lakukan dengan strategi Defensif (pertahanan), yaitu dengan melakukan transaksi sedini mungkin. Ingat...! "Anda selalu menjual sedini mungkin".
Selamat ber-Investasi dalam jual-beli Saham. Tetapi ingat, jangan sampai terjebak memainkan tindak spekulasi yang salah!